links

Rabu, 25 Juli 2012

TINDAKAN ANARKIS


FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TINDAKAN ANARKIS


Tindakan anarkis adalah tindakan semena – mena yang dilakukan menggunakan kekerasan terhadap kelompok, atau seseorang yang melakukan kesalahan atau tindak kejahatan. Tindakan anarkis ini bisa berupa pemukulan, pengeroyokan, penjarahan, atau pembakaran seseorang yang dianggap bersalah.
Di Indonesia, setiap masyarakat berhak, bahkan wajib berpolitik untuk memajukan dan mempersatukan bangsa, membuat Undang-Undang, dan tidak lupa setiap warga negara berhak mengawasi pelaksanaan kekuasaan Negara. Hukum yang ada dibentuk sesuai dengan hasil proses politik di dalam masyarakat. Setelah hukum terbentuk maka setiap orang yang mendiami wilayah Republik Indonesia harus tunduk dan patuh terhadap aturan tersebut tanpa terkecuali. Jadi, jika ada yang melakukan tindakan kejahatan misalnya mencuri, kita sebagai warga negara yang baik jangan langsung melakukan tindakan main hakim sendiri dan jangan memprovokasi orang lain untuk ikut melakukan pemukulan atau pengeroyokan kepada tersangka, sebaiknya kita menyerahkan kepada pihak yang berwajib. Kita juga sangat miris ketika melihat aksi – aksi demo yang anarkis. Penyampaian aspirasi yang seharusnya berjalan dengan baik dan tertib sehingga apa yang ingin disampaikan dapat terlaksana, ini malah sebaliknya, contohnya saja demo yang dilakukan mahasiswa yang aawalnya berjalan dengan tertib sering berujung dengan melakukan tindakan anarkis dan tidak jarang jatuh korban luka hingga meninggal. Begitu juga dengan tawuran yang sering dilakukan anak sekolah menengah  pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), mereka sering terpancing melakukan tawuran karena hal – hal sepele, untuk membela teman, pacar, ataupun karena guyonan semata. Mereka melakukan tawuran secara anarkis, merusak fasilitas umum, mengganggu aktifitas masyarakat, dan tentunya perbuatan ini sangat tidak menyenangkan.

Faktor penyebab terjadinya tindakan anarkis terbagi dua :
1.     Faktor Internal
Salah satu faktor yang amat mempengaruhi perubahan karakter masyarakat yang cenderung anarkis yakni faktor dari dalam masyarakat itu sendiri.
Masyarakat seharusnya bisa untuk menahan diri agar tidak terpancing atau terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis tersebut.
2.     Faktor eksternal
Globalisiasi. Sebuah kata kunci untuk mengambarkan bagaimana sebenarnya pergerseran budaya menjadi faktor eksternal dari perilaku anarkis yang selama ini terjadi. Faktor internal telah menjadi fondasi dasar atas perilaku anarkis yang berkembang di masyarakat. Disamping itu, globalisasi telah menyusupkan sebuah virus negatif sebagai sisi lain dari kemajuan zaman yang ia gaungkan.
Jadi, terhadap adanya kecenderungan peningkatan anarkis di masyarakat, sudah saatnya kita sadar  bahwa kita berkejaran dengan waktu. Pencegahan anarkis perlu dilakukan sebelum tindakan itu tumbuh sebagai kebiasaan baru di masyarakat mengingat telah cukup banyaknya kalangan yang merasakan serunya merusak, menjarah, membakar dan lain-lain tanpa dihujat apalagi ditangkap.
Referensi:
http://theperspectiveofanthropology.wordpress.com/2011/01/05/budaya-kekerasan-penyebab-utama-anarkisme/