links

Senin, 29 April 2013

komunikasi dalam organisasi



KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi adalah suatu proses untuk menyampaikan informasi (pesan/gagasan) dari satu orang kepada orang lain. Komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang bisa dimengert. apabila ada bahasa verbal yang tidak dimengerti oleh keduanya, komunikasi dapat dilakukan dengan cara komunikasi nonverbal yaitu bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language), maupun bahasa tubuh (body language). Menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya menggelengkan kepala atau mengangkat bahu.

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Pengertian komunikasi menurut para ahli Theodore M. Newcomb “Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”, pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland “Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)  menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”, sedangkan pengertian komunikasi menurut Everett M. Rogers “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.
Bentuk-Bentuk Komunikasi : 

1. Interpersonal/ Tatap Muka
    - Informal
    - Tanpa terencana
    - Efek yang ditimbulkan bisa ketiga ketiganya (afeksi, Kognisi, psikomotorik) karena antara yang berkomunikasi terlibat dialog bat in face to face, langsung.

2. Kelompok/Grup
    - Jumlah lebih dari 2 orang
    - Formal
    - Terencana
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi :
Untuk mencapai komunikasi yang efektif perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi¸yaitu : (onong ichjana effendy, ilmu komunikasi teori dan praktek, cv. Remaja karya, bandung. 1985)

·         Komunikasi Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
·         Ketepatan waktu dalam menyampaikan komunikasi harus betul-betul diperhatikan, sebab apabila penyampaian komunikasi tersebut terlambat maka kemungkinan apa yang disampaikan tersebut tidak ada manfaatnya lagi.
·         Komunikasi Harus Lengkap
Selain komunikasi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh penerima komunikasi, maka komunikasi tersebut harus lengkap sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi penerima komunikasi. Hal itu perlu ditekankan, sebab meskipun komunikasi mudah dimengerti tetapi apabila komunikasi tersebut kurang lengkap, maka hal itu menimbulkan keraguan bagi penerima komunikasi, sehingga pelaksanaan tidak sesuai denganapa yang diinginkan.
·         Komunikasi Perlu Memperhatikan Situasi dan Kondisi
Dalam menyampaikan suatu komunikasi, apalagi bilamana komunikasi yang harus disampaikan tersebut merupakan hal-hal yang penting yang perlu pengertian secara mendalam, maka faktor situasi dan kondisi yang tepat perlu diperhatikan. Apabila solusi dan kondisi dirasakan kurang tepat , bilamana komunikasi yang akan disampaikan tersebut dapat ditunda maka sebaiknya penyampaian komunikasi tersebut ditangguhkan.
·          Komunikasi Perlu Menghindarkan Kata-kata Yang Tidak Enak
Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti dan diindahkan maka perlu dihindarkan kata-kata yang kurang baik. Dengan kata-kata yang kurang enak ini dimaksudkan adalah kata-kata yang dapat menyinggung perasaan penerima informasi, meskipun dalam kamus hal itu tidak salah dn cukup jelas.
·         Adanya Persuasi Dalam Komunikasi
Seringkali manajer harus merubah sikap, tingkah laku dan perbuatan dari orang-orangnya sesuai dengan yang diinginkan, untuk itu dalam pelaksanaan komunikasi harus disertai dengan persuasi.

Referensi :
·         e-book 
·         Onong Ichjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan praktek, CV. Remaja Karya, Bandung. 1985