KEBUDAYAAN DAN
DAERAH MERUPAKAN SUMBER KEBUDAYAAN NASIONAL
Indonesia
memiliki beragam budaya yang tersebar dari sabang sampai merauke. Setiap budaya
memiliki nilai, arti dan cirri khas tersendiri . Memliki banyak budaya merupakan kebanggaan bagi kita
sebagai warga Indonesia. Kita sebagai warga Negara yang baik juga harus menjaga
budaya agar tetap lestari sampai kapanpun. Masing-masing daerah memiliki budaya
yang sangat unik, sehingga banyak wisatawan yang datang untuk mengetahui dan
mempelajari budaya Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk adat istiadat, perkakas, dan karya .
Sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
ber dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Misalnya saja,
masyarakat Sumatera Barat, khususnya daerah Padang, masyarakat menggunakan
bahasa daerah yaitu bahasa minang, dan dalam keseharian mereka menjunjung
tinggi adat dan kebiasaan untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Dan ketika
mereka merantau ke luar Sumatera tentu mereka akan berusaha mempelajari budaya
di tempat perantauannya agar dapat berkomunikasi dengan masyarakat dengan
budaya baru.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Sedangkan Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut
Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat. Dan Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian
mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Nasional. Menurut
pandangan Ki Hajar
Dewantara tentang kebudayaan nasional yang katanya
“puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Faham kesatuan makin dimantapkan,
sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya
berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, bahasa nasional.
Sebelum Sumpah Pemuda (1928), Indonesia terdiri dari macam-macam “bangsa” yang
sebenarnya hanya ditingkat suku bangsa. Setelah itu secara berangsur makin kuat
rasa kebangsaan Indonesia (Indonesia Raya), sehingga waktu Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia (1945), sudah dinyatakan bahwa proklamasi tersebut
dilakukan atas nama bangsa Indonesia oleh Soekarno-Hatta.
Walaupun
budaya bangsa Indonesia berbeda-beda tetapi terdapat pola sistem yang khas Untuk kebudayaan
nasional bisa dihubungkan dengan kebudayaan timur yang menjadi dasar landasan
kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional dapat dilihat dari pola sistem hidup
masyarakatnya, seperti sifat keramah-tamahan, kekeluargaan, kerakyatan ,
kemanusiaan dan gotong royong. Sifat-sifat inilah yang dapat dilihat dari
kebudayaan nasional yang dilihat oleh bangsa lain sebagai ciri kebudayaan
Indonesia. Meskipun gotong royong setiap daerah istilahnya berbeda, tetapi
secara pengertian sama artinya. Bangsa Indonesia mempunyai peribahasa berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama rata sama rasa. Ungkapan ini
mencerminkan bangsa Indonesia sejak dulu menjunjung tinggi kebersamaan dalam
melaksanakan pekerjaan, dan menikmati hasilnya.
Dan
pada dasarnya kebudayaan yang ada di indonesia sangatlah unik dan beragam. Dan
setiap daerah kini berlomba untuk menunjukkan bahwa kebudayaan daerahnya baik dan layak
untuk diikuti, dikenal dan dipelajari. Hal ini yang patut kita ikuti untuk
menampilkan budaya daerah di muka umum dan diakui secara nasional.
Referensi
: