Penyimpangan Sosial
Perilaku menyimpang
juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan
sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan
norma-norma atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara
individu maupun pembenarannya sebagai bagian dari pada makhluk sosial.
Definisi
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang perilaku menyimpang diartikan
sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang
bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.
Dalam
kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk
berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh
masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih
kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang
berlaku pada masyarakat, misalnya perampasan hak seseorang untuk bebas,
berbohong, mencuri, dan mengganggu orang lain. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai
masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu
yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari
perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut
dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya
seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok. Seseorang berperilaku
sesuai dengan ajaran agama, norma, dan nilai – nilai.
Faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial bisa
dikarenakan bawaan lahir seseorang (sifat orang itu sendiri), dan bisa juga
terjadi karena faktor lingkungan sekitar tempat tinggal. Seperti keadaan
keluarga di rumah yg tidak hamonis (broken home), pergaulan dengan teman yang
tidak baik atau lingkungan daerah tempat tinggal yang mendukung untuk terjadinya
banyak penyimpangan.
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
terima kasih infonya, sangat membantu.
BalasHapuswww.kiostiket.com