Tahukah anda, apa yang dimaksud dengan program diri? Menurut artikel yang saya baca, program diri adalah suatu bentuk perilaku yang menggunakan pikirannya yang positif dalam melakukan suatu hal dengan kegiatan yang sudah direncanakan secara teratur dan tersusun, sehingga dapat mencapai tujuannya dan memenuhi kewajibannya. Program diri merupakan hal yang sudah di pelajari sejak kecil secara tidak langsung, misalnya dari seorang ibu terhadap anaknya dalam mendidiknya. Anak yang diajari oleh ibunya bagamana bersosialisasi, mengerajakan tugasnya, mengatur jadwalnya untuk memenuhi kebutuhannya sebagai anak atau pelajar. Sehingga anak tersebut akan terbiasa oleh keisiplinan yang sudah diterapkan ibunya dalam mencapai tujuannya dan anak tersebut akan berprestasi jika hal tersebut bertahanan hingga dia dewasa.
Manusia adalah makhluk yang selalu menginginkan keberhasilan dalam hidupnya .tetapi mereka terkadang malas untuk melakukan hal yang dapat menjadikan hidup mereka sukses. Ada sebagian dari mereka melakukan hal yang tidak jujur untuk mencapai tujuannya dan ada pula orang yang mengerjakan sesuatu dengan jujur . pada dasarnya hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di negara Indonesia yang tercinta ini.
Program diri merupakan hal sudah di lupakan oleh orang banyak . karena mereka menganggap bahwa hidup itu kita jalani saja tanpa harus ada visi misi yang harus di selesaikan. Akibatnya , dalam kehidupan mereka tidak memiliki tujuan pasti dan mereka pun akhirnya menjadi sampah masyarakat dan membebani orang lain dan mengganggu orang yang di sekitarnya. Padahal dalam hidup harus ada tujuan hidup , apa yang harus di kerjakan pada hari ini dan masa depan.
Sedangkan saya sendiri juga mempunyai program diri selama delapan semester kuliah, saya memeliki target yang harus dicapai.
Program saya dimulai dari semester satu adalah saya harus rajin mengikuti perkuliahan (proses belajar), dapat mengerjakan tugas tugas yang diberikan dosen, saya harus bisa mengerti setiap materi yang diajarkan, berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus untuk setiap kuis, ujian tengah semester (UTS) dan pada saat ujian akhir semester (UAS).
Pada semester dua saya ingin memiliki hasil yang lebiih bagus lagi dari pada semester satu. Jika pada semester satu ada nilai-nilai yang tidak memuaskan, saya akan berusaha untuk meningkatkannya, saya harus bisa menjad lebih baik dari sebelumnya.
Begitu juga dengan semester tiga dan empat, saya harus berkonsentrasi lagi dalam mengikuti perkuliahan, saya menekankan dalam diri saya untuk serius belajar,agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Selanjutnya pada semester lima dan enam, sama seperti semester satu, dua, tiga, dan empat saya sudah harus mengerti bagaimana cara membuat dan menjalankan program.
Semester tujuh saya berharap sudah mahir membuat dan menjalankan program dan telah menguasai materi materi dari semester satu.
Terakhir, pada saat semester delapan saya ingin dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu, lancar pada saat sidang,dan bisa mendapatkan ip (indeks prestasi) diatas 3,5. Dan tentunya setelah tamat saya berharap bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang saya miliki.
Dari artikel yang saya baca, banyak sekali keuntungan yang dimiliki oleh orang yang memprogram dirinya. Banyak sekali pebedaan yang nyata antara seseorang yang memprogram dirinya dengan orang yang acuh terhadap program diri :
1. Orang yang memprogram dirinya akan berpikir ke depan atas tujuan hidupnya sedangkan orang yang tidak berprogram diri mereka hanya akan menjalankan hidup mereka tanpa tujuan pasti dan tidak fokus terhadap visi misinya.
2. Orang yang memprogram dirinya akan berpikiran positif dalam meghadapi masalahnya , dan optimis dalam menyelesaikannya sedangkan orang yang tidak memprogram dirinya mereka akan cenderung menghindar dari masalah dan tidak mau tahu cara menyelesaikan masalah serta pesimis terhadapnya.
3. Orang yang memprogram dirinya akan memiliki semangat dalam melaksankan tugas dan kewajibannya sedangkan orang yang tidak memprogram diri mereka menjalankan tugasnya sebagai beban yang berat dan malas untuk diselesaikan.
4. Orang yang memprogram dirinya akan tidak putus asa jika dia gagal dalam tugasnya sedangkan orang yang tidak mengembangkan diri mereka akan berptus asa dalam menjalankan tugasnya.
5. Orang yang memprogram diri akan selalu hati hati dalam melakukan tugasnya sedangkan orang yang tidak memprogram diri akan mengerjakan sesuatu tidak dengan serius.
Masih banyak lagi manfaat dari memprogram diri yang belum disebutkan ,karena program diri memiliki manfaat yang besar .bahkan, apabila kita semua memprogram diri maka akan berkemungkinan besar negara Indonesia hidup sejahtera dan masalah ekonomi, politik, dll teratasi dengan baik.
Cara memprogram diri dengan baik yaitu :
1. Mengubah pola pikir
Dengan mengubah pola pikir kita menjadi lebih dewasa dan bijak seseorang akan mudah merubah kemauannya dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya
dengan senang hati , dan mereka juga harus mengubah pikiran alam bawah sadarnya menjadi sesuatu tujuan yang ingin mereka capai.
2. Berpikiran positif
Orang yang tidak berpikiran positif atau berputus asa dalam melakukan tugasnya maka orang tersebut di anggap gagal memprogram dirinya menjadi lebih baik, sehingga mereka termasuk orang yang kurang beruntung dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Jadi jika dihadapkan pada satu masalah berusahalah untuk berfikiran positif.
3. Disiplin
Tanpa disiplin maka sia sia seseorang yang telah menjadwalkan tugasnya tetapi dia tidak mengerjakannya, karena itu sama saja dengan membuang- buang waktu, jika tidak pernah menghagai waktu nantinya akan timbul penyesalan di dalam diri. Dan disiplin juga dapat mempertahankan komitmen yang ada dalam mengerjakan tugas sehingga tujuan kesuksesan tercapai dengan baik.
4. Visioner
Visioner adalah orang yang mau memikirkan masa depan. Misi misi yang perlu di capai sehingga orang tersebut mau untuk memikirkan masa depan adalah dengan menjalankan 3 komponen yang penting di atas yaitu merubah pola pikir, disiplin, dan berpikir positif.
5. Mengembangkan diri
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan dengan cara sendiri atau mandiri. Orang yang memprogram diri tentu dia membutuhkan ilmu untuk menyelesaikan masalhnya. Jika dia tidak memiliki ilmu dan wawasan yang luas tentu akan sulit untuk menyelesaikan masalah. Maka, tidak ada salahnya kita mengikuti kata pepatah “tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina”.
Untuk mencapai apa yang kita mau kita harus tahu siapa diri kita dan apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu. Dari sanalah kita bisa menyiapkan diri dengan berdoa, belajar, berusaha, dan bekerja. Kita tidak boleh mudah putus asa untuk mencapai masa depan yang kita inginkan, dan jangan pernah untuk takut gagal sebelum berjuang, kita juga harus menghilangkan sifat besar kepala, percaya diri yang berlebihan atau sombong, karena hal tersebut tidak akan ada gunanya.
http://noshagustinugraha.wordpress.com/2011/10/13/program-diri/
links
Kamis, 20 Oktober 2011
Kamis, 13 Oktober 2011
SHIFT PARADIGM
SHIFT PARADIGM
Merubah pola pikir dan Introspeksi diri. Dalam kehidupan sehari - hari, kita sering tidak sadar diri. Terkadang kita tidak mengetahui masalah yang sedang di hadapi, apalagi sampai dengan cara penyelesaian masalahnya,pastinya kita akan merasa sangat bingung dengan keadaan seperti ini. Oleh karena itu, kita harus merubah cara pandang dan pola pikir kita agar dapat lebih baik lagi nantinya dalam menjalani hidup.
Yang di maksud dengan merubah pola pikir adalah merubah cara pandang kita. Sering sekali masyarakat memandang bahwa mitos itu benar, tetapi dalam konteks kenyataan yang sebenarnya, mitos itu tidaklah benar. Contohnya ¨ Orang yang menuntut ilmu atau sekolah dijamin pintar dan sukses,keturunan orang sukses atau berhasil kelak akan menjadi sukses atau berhasil juga, keturunan tajir (kaya) akan menjadi tajir (kaya),dan kebanyakan orang memandang modal itu berupa uang. Cara pandang yang seperti inilah yang seharusnya kita rubah mulai dari sekarang dan seterusnya.¨.
Kita adalah seseorang yang telah terkontaminasi oleh orang lain, oleh sebab itu kita bisa berbicara. Sekarang yakinkanlah pada diri sendiri bahwa aku adalah apa yang aku lihat di cermin, aku bukanlah siapa orang tuaku atau apa yang aku punya saat ini, aku adalah apa yang telah aku lakukan selama ini.
Jadi, paradigma adalah salah satu hal paling mendasar yang mempengaruhi cara kita menjalani hidup. Sesuai dengan pendapat John C. Maxwell dalam 101 Relationship pernah mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak bisa mencapai target yang diinginkan karena ia tidak percaya pada dirinya sendiri. Beberapa orang memang seringkali merasa kesulitan untuk bisa percaya terhadap diri mereka, dan sering juga terjadi fakta bahwa seseorang tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada mereka. Meski kelihatannya sangat sepele, hal ini sangat berpengaruh besar terhadap paradigma hidup seseorang. Tapi hal ini tidak akan terjadi pada siapapun yang telah mengerti maksud dari paradigm,karena anda tak mungkin berpikir bahwa anda tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada diri anda.
Kita harus bisa mengintrospeksi diri kita sendiri,introspeksi diri seperti yang meliputi mentalitas,percaya diri,dan menghargai diri sendiri. Misalnya mentalitas seseorang yang sudah biasa dimanja oleh orang tua dan saudaranya, sifat manja itu harus kita hilangkan dengan cara merubah pola pikir, rasa percaya diri juga harus di tingkatkan
agar tidak selalu bergantung dengan orang tua dan saudara.¨ Untuk memulai melakukan kegiatan atau aktifitas atau sesuatu hal,harus di landasi dengan rasa percaya diri,tanpa di landasi kepercayaan diri,hasil dari aktifitas tersebut tidak akan maksimal,bahkan mungkin akan mengalami kegagalan.
Kita harus menghargai kemampuan diri. Sangat penting untuk dimiliki setiap orang,siapa lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menghargai kemampuan sendiri,kalau diri sendiri saja sudah tidak menghargai kemampuan dirinya,bagaimana dengan orang lain ?. Berawal dari diri sendiri ,dengan sendirinya orang lain pun akan menghargai kemampuan kita.
Sekarang ini, jarang sekali orang bisa melakukan hal-hal tersebut di atas. Dengan belajar seperti itu, kemungkinan besar masyarakat akan lebih maju dan bisa memahami permasalahan atau problem, dan bahkan bisa menyelesaikan permasalahan atau problem yang sedang di hadapinya. Apa yang kita kerjakan harus berubah ke arah yang jauh lebih baik, pemahaman harus dirubah menjadi jauh lebih mengetahui lagi. dan hidup harus dijadikan suatu yang lebih bermakna. Memulai pola pikir lebih baik dan lebih bekerja, semua orang mempunyai kesempatan selayaknya Tuhan memberikan 24 jam sehari semalam kepada setiap manusia. Mereka mempunyai kesempatan keberhasilan yang sama, lalu mereka malah menyia-nyiakan kesempatan, sekarang tidak terlambat untuk berubah ke arah yang jauh lebih baik, walaupun ada yang merasa terlambat, tetapi Tuhan masih memberikan kesempatan, karna 1 jam yang dipergunakan untuk berusaha, jauh lebih baik dari berjam-jam yang disia-siakan. Mengawali dengan baik dan berakhir dengan bahagia, mengawali dengan buruk dan berakhir dengan bahagia jika di pertengahan mulai menyesali dan memperbaiki, dan ternyata setiap manusia sama sekali tak di kurangkan waktunya untuk menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya bukan jauh lebih baik dari orang lain, jadikanlah dirimu sendiri sebagai acuan bukan orang lain.
Shift Paradigm dalam hidup saya akan saya mulai dengan bagaimana saya mengurangi waktu beristirahat dan berfikir, saya akan mulai mencoba mengawali hari dengan sedikit bicara dan lebih banyak bertindak. Masa lalu saya baik, dan masa depan dalam hidup saya akan saya buat jauh lebih baik dan saya ingin berakhir dengan suatu yang luar biasa. Saya akan berfikir lebih sistematis, mencoba membuat rencana terlebih dahulu untuk setiap kegiatan yang akan saya lakukan, dan mencoba memperbaiki setuatu dengan lebih terarah.
Setiap harinya akan saya gambarkan sebagai rangkain masalah yang harus diselesaikan secara lebih sistematis dan mendetail, bahkan tak akan ada suatu kejadian disekitar saya yang luput dari penglihatan dan pemikiran. Saya akan berbicara dengan sistematis pula. Mengerjakan tugas pun dengan lebih sitematis. Saya pun akan urutkan kebutuhan sehari-hari dari yang penting ke yang lebih penting.
Dan untuk kesekian kalinya, salah satu sumber yang saya dapat menegaskan bahwa begitu pentingnya pola pikir yang dimiliki setiap seseorang. Menuru saya, bahwa pola pikirlah yang membedakan kita dengan makhluk yang lain, kita dapat berfikir untuk bertahan hidup. Pola pikir yang kita miliki tentu terus berkembang sesuai dengan waktu yang telah kita tempuh dan banyak pengalaman yang telah kita lewati. Pelajaran demi pelajaran dalam hidup adalah faktor yang mengubah pola pikir atau bisa disebut dengan mengubah hidup.
Beberapa tips tentang Cara Merubah Pola Pikir
Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pendidikan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu politik, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran yang sama. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan pun muncul, bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan persoalan yang mudah.
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah
merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.
Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.
Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir Anda juga mungkin berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan. Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.
Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.
Pergeseran paradigma cenderung menjadi yang paling dramatis dalam ilmu-ilmu yang tampaknya stabil dan matang, seperti dalam fisika di akhir abad ke-19. Pada saat itu, fisika tampaknya disiplin mengisi beberapa rincian terakhir dari sebuah sistem yang sebagian besar bekerja-keluar. Pada tahun 1900, Lord Kelvin terkenal menyatakan, "Tidak ada yang baru harus ditemukan dalam fisika sekarang Semua yang tersisa adalah pengukuran yang lebih dan lebih tepat.." Lima tahun kemudian, Albert Einstein menerbitkan kertas pada relativitas khusus, yang menantang set sangat sederhana aturan yang ditetapkan oleh mekanika Newton, yang telah digunakan untuk menggambarkan gaya dan gerak selama lebih dari dua ratus tahun. Dalam Struktur Scientific Revolutions, Kuhn menulis, "transisi dari satu paradigma Berturutan ke yang lain melalui revolusi adalah pola perkembangan yang biasa ilmu pengetahuan dewasa." (Hal. 12) gagasan Kuhn itu sendiri revolusioner dalam waktu, karena menyebabkan perubahan besar dalam cara yang akademisi berbicara tentang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa itu disebabkan atau itu sendiri bagian dari "pergeseran paradigma" dalam sejarah dan sosiologi ilmu pengetahuan. Namun, Kuhn tidak akan mengenali seperti pergeseran paradigma. Berada di ilmu sosial, orang masih bisa menggunakan ide-ide sebelumnya untuk membahas sejarah ilmu pengetahuan. Filsuf dan sejarawan ilmu pengetahuan, termasuk Kuhn sendiri, akhirnya diterima versi modifikasi dari model Kuhn, yang mensintesis tampilan asli dengan model gradualis yang mendahuluinya. Model asli Kuhn sekarang umumnya dipandang sebagai terlalu terbatas.
Kita telah melihat bahwa pikiran adalah benda, dan bahwa kita menarik kepada diri kita realitas fisik yang mencerminkan pikiran kita. Jika kita memikirkan pikiran negatif,
kita menarik orang-orang dan keadaan negatif. Jika kita memikirkan pikiran positif, kita menjadi magnet untuk orang-orang dan situasi positif.
Keberhasilan kita benar-benar bergantung pada kualitas, frekuensi dan intensitas pikiran kita. Jika kita tidak berhasil di suatu bidang, kita perlu menganalisis pikiran kita. Kita mungkin bekerja dengan gagasan, kebiasaan, praktek, sikap, nilai-nilai, keyakinan dan harapan-harapan yang kuno dan membatasi. Pola mental yang lama ini membuat kita tertahan dalam kekurangan dan keterbatasan, jadi kita harus menggantikan pemrograman lama yang negatif itu dengan pikiran-pikiran yang memungkinkan kita untuk menjadi, melakukan, memiliki semua yang tersedia bagi kita dalam hidup ini. Prinsip Kekuatan Pola Pikir, menunjukkan kepada Anda bagaimana membebaskan pola-pola mental lama tersebut dan membangun pola yang baru, yang membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Jadi menurut saya shift paradigm adalah satu hal paling mendasar yaitu merubah cara pandang kita yang nantinya akan mempengaruhi cara kita menjalani hidup,begitu banyak manfaat yang diperoleh jika kita mau merubah pola pikir kita menjadi lebih baik,diantaranya :
wawasan kita akan lebih bertambah.
Memiliki pola pikir yang lebih maju.
Jika ada masalah akan berfikir lebih panjang.
Tidak akan mudah terhasut rayuan untuk melakukan perbuatan tercela,seperti ikut – ikuan genk motor,narkoba,pergaulan bebas,dll.
Bisa menjadi panutan bagi keluarga,teman atau masyarakat.
Dll.
referensi:
http://www.putra-putri-indonesia.com/merubah-pola-pikir.html
http://pecel.wordpress.com/2008/04/19/merubah-pola-pikir-dan-introspeksi-diri/
Merubah pola pikir dan Introspeksi diri. Dalam kehidupan sehari - hari, kita sering tidak sadar diri. Terkadang kita tidak mengetahui masalah yang sedang di hadapi, apalagi sampai dengan cara penyelesaian masalahnya,pastinya kita akan merasa sangat bingung dengan keadaan seperti ini. Oleh karena itu, kita harus merubah cara pandang dan pola pikir kita agar dapat lebih baik lagi nantinya dalam menjalani hidup.
Yang di maksud dengan merubah pola pikir adalah merubah cara pandang kita. Sering sekali masyarakat memandang bahwa mitos itu benar, tetapi dalam konteks kenyataan yang sebenarnya, mitos itu tidaklah benar. Contohnya ¨ Orang yang menuntut ilmu atau sekolah dijamin pintar dan sukses,keturunan orang sukses atau berhasil kelak akan menjadi sukses atau berhasil juga, keturunan tajir (kaya) akan menjadi tajir (kaya),dan kebanyakan orang memandang modal itu berupa uang. Cara pandang yang seperti inilah yang seharusnya kita rubah mulai dari sekarang dan seterusnya.¨.
Kita adalah seseorang yang telah terkontaminasi oleh orang lain, oleh sebab itu kita bisa berbicara. Sekarang yakinkanlah pada diri sendiri bahwa aku adalah apa yang aku lihat di cermin, aku bukanlah siapa orang tuaku atau apa yang aku punya saat ini, aku adalah apa yang telah aku lakukan selama ini.
Jadi, paradigma adalah salah satu hal paling mendasar yang mempengaruhi cara kita menjalani hidup. Sesuai dengan pendapat John C. Maxwell dalam 101 Relationship pernah mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak bisa mencapai target yang diinginkan karena ia tidak percaya pada dirinya sendiri. Beberapa orang memang seringkali merasa kesulitan untuk bisa percaya terhadap diri mereka, dan sering juga terjadi fakta bahwa seseorang tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada mereka. Meski kelihatannya sangat sepele, hal ini sangat berpengaruh besar terhadap paradigma hidup seseorang. Tapi hal ini tidak akan terjadi pada siapapun yang telah mengerti maksud dari paradigm,karena anda tak mungkin berpikir bahwa anda tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada diri anda.
Kita harus bisa mengintrospeksi diri kita sendiri,introspeksi diri seperti yang meliputi mentalitas,percaya diri,dan menghargai diri sendiri. Misalnya mentalitas seseorang yang sudah biasa dimanja oleh orang tua dan saudaranya, sifat manja itu harus kita hilangkan dengan cara merubah pola pikir, rasa percaya diri juga harus di tingkatkan
agar tidak selalu bergantung dengan orang tua dan saudara.¨ Untuk memulai melakukan kegiatan atau aktifitas atau sesuatu hal,harus di landasi dengan rasa percaya diri,tanpa di landasi kepercayaan diri,hasil dari aktifitas tersebut tidak akan maksimal,bahkan mungkin akan mengalami kegagalan.
Kita harus menghargai kemampuan diri. Sangat penting untuk dimiliki setiap orang,siapa lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menghargai kemampuan sendiri,kalau diri sendiri saja sudah tidak menghargai kemampuan dirinya,bagaimana dengan orang lain ?. Berawal dari diri sendiri ,dengan sendirinya orang lain pun akan menghargai kemampuan kita.
Sekarang ini, jarang sekali orang bisa melakukan hal-hal tersebut di atas. Dengan belajar seperti itu, kemungkinan besar masyarakat akan lebih maju dan bisa memahami permasalahan atau problem, dan bahkan bisa menyelesaikan permasalahan atau problem yang sedang di hadapinya. Apa yang kita kerjakan harus berubah ke arah yang jauh lebih baik, pemahaman harus dirubah menjadi jauh lebih mengetahui lagi. dan hidup harus dijadikan suatu yang lebih bermakna. Memulai pola pikir lebih baik dan lebih bekerja, semua orang mempunyai kesempatan selayaknya Tuhan memberikan 24 jam sehari semalam kepada setiap manusia. Mereka mempunyai kesempatan keberhasilan yang sama, lalu mereka malah menyia-nyiakan kesempatan, sekarang tidak terlambat untuk berubah ke arah yang jauh lebih baik, walaupun ada yang merasa terlambat, tetapi Tuhan masih memberikan kesempatan, karna 1 jam yang dipergunakan untuk berusaha, jauh lebih baik dari berjam-jam yang disia-siakan. Mengawali dengan baik dan berakhir dengan bahagia, mengawali dengan buruk dan berakhir dengan bahagia jika di pertengahan mulai menyesali dan memperbaiki, dan ternyata setiap manusia sama sekali tak di kurangkan waktunya untuk menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya bukan jauh lebih baik dari orang lain, jadikanlah dirimu sendiri sebagai acuan bukan orang lain.
Shift Paradigm dalam hidup saya akan saya mulai dengan bagaimana saya mengurangi waktu beristirahat dan berfikir, saya akan mulai mencoba mengawali hari dengan sedikit bicara dan lebih banyak bertindak. Masa lalu saya baik, dan masa depan dalam hidup saya akan saya buat jauh lebih baik dan saya ingin berakhir dengan suatu yang luar biasa. Saya akan berfikir lebih sistematis, mencoba membuat rencana terlebih dahulu untuk setiap kegiatan yang akan saya lakukan, dan mencoba memperbaiki setuatu dengan lebih terarah.
Setiap harinya akan saya gambarkan sebagai rangkain masalah yang harus diselesaikan secara lebih sistematis dan mendetail, bahkan tak akan ada suatu kejadian disekitar saya yang luput dari penglihatan dan pemikiran. Saya akan berbicara dengan sistematis pula. Mengerjakan tugas pun dengan lebih sitematis. Saya pun akan urutkan kebutuhan sehari-hari dari yang penting ke yang lebih penting.
Dan untuk kesekian kalinya, salah satu sumber yang saya dapat menegaskan bahwa begitu pentingnya pola pikir yang dimiliki setiap seseorang. Menuru saya, bahwa pola pikirlah yang membedakan kita dengan makhluk yang lain, kita dapat berfikir untuk bertahan hidup. Pola pikir yang kita miliki tentu terus berkembang sesuai dengan waktu yang telah kita tempuh dan banyak pengalaman yang telah kita lewati. Pelajaran demi pelajaran dalam hidup adalah faktor yang mengubah pola pikir atau bisa disebut dengan mengubah hidup.
Beberapa tips tentang Cara Merubah Pola Pikir
Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pendidikan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu politik, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran yang sama. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan pun muncul, bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan persoalan yang mudah.
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah
merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.
Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.
Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir Anda juga mungkin berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan. Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.
Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.
Pergeseran paradigma cenderung menjadi yang paling dramatis dalam ilmu-ilmu yang tampaknya stabil dan matang, seperti dalam fisika di akhir abad ke-19. Pada saat itu, fisika tampaknya disiplin mengisi beberapa rincian terakhir dari sebuah sistem yang sebagian besar bekerja-keluar. Pada tahun 1900, Lord Kelvin terkenal menyatakan, "Tidak ada yang baru harus ditemukan dalam fisika sekarang Semua yang tersisa adalah pengukuran yang lebih dan lebih tepat.." Lima tahun kemudian, Albert Einstein menerbitkan kertas pada relativitas khusus, yang menantang set sangat sederhana aturan yang ditetapkan oleh mekanika Newton, yang telah digunakan untuk menggambarkan gaya dan gerak selama lebih dari dua ratus tahun. Dalam Struktur Scientific Revolutions, Kuhn menulis, "transisi dari satu paradigma Berturutan ke yang lain melalui revolusi adalah pola perkembangan yang biasa ilmu pengetahuan dewasa." (Hal. 12) gagasan Kuhn itu sendiri revolusioner dalam waktu, karena menyebabkan perubahan besar dalam cara yang akademisi berbicara tentang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa itu disebabkan atau itu sendiri bagian dari "pergeseran paradigma" dalam sejarah dan sosiologi ilmu pengetahuan. Namun, Kuhn tidak akan mengenali seperti pergeseran paradigma. Berada di ilmu sosial, orang masih bisa menggunakan ide-ide sebelumnya untuk membahas sejarah ilmu pengetahuan. Filsuf dan sejarawan ilmu pengetahuan, termasuk Kuhn sendiri, akhirnya diterima versi modifikasi dari model Kuhn, yang mensintesis tampilan asli dengan model gradualis yang mendahuluinya. Model asli Kuhn sekarang umumnya dipandang sebagai terlalu terbatas.
Kita telah melihat bahwa pikiran adalah benda, dan bahwa kita menarik kepada diri kita realitas fisik yang mencerminkan pikiran kita. Jika kita memikirkan pikiran negatif,
kita menarik orang-orang dan keadaan negatif. Jika kita memikirkan pikiran positif, kita menjadi magnet untuk orang-orang dan situasi positif.
Keberhasilan kita benar-benar bergantung pada kualitas, frekuensi dan intensitas pikiran kita. Jika kita tidak berhasil di suatu bidang, kita perlu menganalisis pikiran kita. Kita mungkin bekerja dengan gagasan, kebiasaan, praktek, sikap, nilai-nilai, keyakinan dan harapan-harapan yang kuno dan membatasi. Pola mental yang lama ini membuat kita tertahan dalam kekurangan dan keterbatasan, jadi kita harus menggantikan pemrograman lama yang negatif itu dengan pikiran-pikiran yang memungkinkan kita untuk menjadi, melakukan, memiliki semua yang tersedia bagi kita dalam hidup ini. Prinsip Kekuatan Pola Pikir, menunjukkan kepada Anda bagaimana membebaskan pola-pola mental lama tersebut dan membangun pola yang baru, yang membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Jadi menurut saya shift paradigm adalah satu hal paling mendasar yaitu merubah cara pandang kita yang nantinya akan mempengaruhi cara kita menjalani hidup,begitu banyak manfaat yang diperoleh jika kita mau merubah pola pikir kita menjadi lebih baik,diantaranya :
wawasan kita akan lebih bertambah.
Memiliki pola pikir yang lebih maju.
Jika ada masalah akan berfikir lebih panjang.
Tidak akan mudah terhasut rayuan untuk melakukan perbuatan tercela,seperti ikut – ikuan genk motor,narkoba,pergaulan bebas,dll.
Bisa menjadi panutan bagi keluarga,teman atau masyarakat.
Dll.
referensi:
http://www.putra-putri-indonesia.com/merubah-pola-pikir.html
http://pecel.wordpress.com/2008/04/19/merubah-pola-pikir-dan-introspeksi-diri/
Kamis, 06 Oktober 2011
ILMU PENGETAHUAN
Membicarakan masalah ilmu pengetahuan beserta
definisinya ternyata tidak semudah dengan yang diperkirakan. Adanya berbagai
definisi tentang ilmu pengetahuan ternyata belum dapat menolong untuk memahami
hakikat ilmu pengetahuan itu. Sekarang orang lebih memilih dengan mengadakan penggolongan (klasifikasi) sehingga
garis demarkasi antara (cabang) ilmu yang satu dengan yang lainnya menjadi
lebih diperhatikan.
Kebanyakan dari kita cenderung
berfikir bahwa ilmu pengetahuan memiliki satu arti. Padahal tiap kata memiliki
arti dan makna yang berbeda. Apa itu ilmu ? dan apa itu pengetahuan ? tahap ini
saya akan mencoba membahas tentang ilmu. Pastinya kita akan memperoleh banyak pendapat
atau definisi tentang ilmu. Apakah memiliki persamaan atau ada perbedaan antara dua arti kata tersebut. Sedangkan menurut hepotesa (dugaan sementara) banyak orang mengatakan bahwa ilmu dan pengetahuan itu berkesinambungan. Lantas apa perbedaan dari kedua arti kata tersebut? Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu
diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu, pengetahuan atau kepandaian
tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb. Ada
perbedaan prinsip antara ilmu dengan pengetahuan. Ilmu merupakan kumpulan dari
berbagai pengetahuan, dan kumpulan pengetahuan dapat dikatakan ilmu setelah
memenuhi syarat-syarat objek material dan objek formal, Ilmu
bersifat sistematis, objektif dan diperoleh dengan metode tertentu seperti
observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya bersifat objektif dengan
menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak
dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif). Selain
itu, beberapa tokoh telah menuliskan definisi ilmu antara lain sebagai berikut
:
1.
Menurut Nazir(1988),
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari
mana dapat disimpulkan dalil – dalil tertentu menurut kaidah – kaidah umum.
2. Menurut Shapere
(1974), konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal yaitu
adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi.
3. Menurut Schulz (1962),Pengertian
ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan
realitas sosial.
4. Mohammad Hatta,
mendifinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum
kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kdudukannya tampak dari luar, amupun menurut hubungannya dari dalam.
5. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag,
mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke
empatnya serentak.
6. Karl Pearson,
mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten
tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
7. Ashley Montagu,
menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang
berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hal yang sedang dikaji.
8. Harsojo
menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan
suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu
dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya
dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan
sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk
menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika …. maka “.
Jadi secara garis
besar, ilmu merupakan suatu kumpulan proses dengan menggunakan suatu metode
ilmiah yang menghasilkan suatu pengetahuan yang sistematis. Dalam buku
filsafat Ilmu yang ditulis oleh Dr. Amsal Baktiar, MA, Ilmu juga memiliki ciri – ciri
utama yaitu:
- Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren, empiris,
sistematis,dan bisa dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan
didasarkan atas keyakinan. kepada yang gaib dan penghayatan serta
pengalaman pribadi
- Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan
satu putusan tersendiri, sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide
yang mengacu ke obyek [atau alam obyek] yang sama dan saling berkaitan
secara logis. Karena itu, koherensi sistematik adalajh hakikat ilmu.
Prinsip-prinsip obyek dan hubungan-hubungannya yang tercermin dalam
kaitan-kaiatan logis yang dapat dilihat dengan jelas. Bahwa
prinsip-prinsip logis yang dapat dilihat dengan jelas. Bahwa
prinsip-prinsip metafisis obyek menyingkapkan dirinya sendiri kepada kita
dalam prosedur ilmu secara lamban, didasarkan pada sifat khusus intelek
kita yang tidak dapat dicarikan oleh visi ruhani terhadap realitas tetapi
oleh berpikir
- Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing
penalaran perorangan, sebab ilmu dapat memuat di dalamnya dirinya sendiri
hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapan
- Ciri hakiki lainnya dari ilmu ialah metodologi, sebab kaitan logis
yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak
terarah dari banyak pengamatan ide yang terpisah-pisah. Sebaliknya, ilmu
menuntut pengamatan dan berpikir metodis, tertata rapi. Alat Bantu
metodologis yang penting adalah terminology ilmiah. Yang disebut
belakangan ini mencoba konsep-konsep ilmu.
Dengan
adanya ilmu manusia menjadi tau sesuatu dari sebelumnya yang tidak mengetahui
apa – apa, manusia akan mencari tahu bagaimana cara hidup yang lebih baik dari
pada yang sebelumnya. Manusia juga bisa mencari tahu apa yang ingin mereka
ketahui, melalui teknologi – teknologi yang sudah berkembang pesat saat ini.
Misalnya sesorang ingin mengetahui obat untuk menyembuhkan penyakit seperti
tifus,magh,usus buntu,dan lain –lain,dapat dilakukan dengan cara browsing di
internet,disana kita akan langsung mengetahui apa yang kita butuhkan.
Ilmu melingkupi
tiga bidang pokok yaitu ilmu pengetahuan abstrak, ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan
humanis. Ilmu pengetahuan abstrak meliputi metafisika, logika, dan matematika.
Ilmu pengetahuan alam meliputi Fisika, kimia, biologi, kedokteran, geografi,
dan lain sebagainya. Ilmu pengetahuan humanis meliputi psikologi, sosiologi,
antropologi, hukum dan lain sebagainya.
Kesadaran manusia secara garis besar terbagi
atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan.
Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif tetapi sangat saling berkaitan.
Sedangkan pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan
manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia
yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam
perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama,
filsafat, ilmu, pengetahuan dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat
cabang itu, saya berikan contohnya: Ilmu kalam (filsafat), Fiqih (ilmu),
Sejarah Islam (pengetahuan), praktek Islam di Indonesia (wawasan). Bahasa,
matematika, logika dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara
sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.
Pengetahuan juga memiliki arti adalah
keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun
fisik, pengetahuan merupakan informasi yang berupa common sense, tanpa
memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi
yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan
pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak
teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih
dahulu. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan
berdasarkan pengalaman belaka.
Kesadaran manusia
secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting, pengalaman,
perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif tetapi
sangat saling berkaitan.
Pengetahuan juga
memiliki arti apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia
menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang
merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya
pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu,
pengetahuan dan wawasan.
Setiap ilmu
(sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah
ilmu. Tadi,kita sudah membahas tentang Ilmu,yang secara garis besar artinya
adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis.Seseorang
yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki
pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan
yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode
ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun
pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan
lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
Belakangan ini kita melihat adanya perubahan yang mendasar dari evolusi
kesadaran manusia yaitu mencari indentitas dirinya. Maka dimana-mana muncul
berbagai macam cara untuk memperoleh apa yang dinamakan ilmu pengetahuan
tentang jati diri dan cara memperolehnya. Orang yang membawa ilmu pengetahuan
inipun berbeda dalam ciri dan caranya sehingga muncul juga penafsiran yang
berbeda tergantung sejauh mana pengertian yang ia peroleh. Ilmu pengetahuan
adalah pengumpulan pengertian tentang suatu hal yang kita dapat karena “tahu”.
- Ilmu pengetahuan exacta (nyata), ilmu ini bersifat nyata, seperti ilmu
matematika,fisika,kimia.
- Ilmu pengetahuan abstrak (tanpa wujud), ilmu ini hanya dapat dirasakan.
Seperti kepercayaan seseorang dalam memilih agama.
Kedua ilmu pengetahuan ini
berasal dari penerapan indera. Semua ilmu pengetahuan baik exacta atau yang
abstrak ada jalan untuk mempelajarinya
Ilmu pengetahuan yang
sifatnya mati, karena itu untuk mempelajari ilmu pengetahuan dibutuhkan guru
dan buku. Mempelajari daya hidup dengan ilmu pengetahuan abstrak berarti kita
mempergunakan pengertian yang mati untuk mempelajari daya yang hidup. Dalam
mempelajari ilmu pengetahuan yang nyata, kita juga mempergunakan pengertian
yang mati tetapi untuk hal yang sifatnya juga mati, dan merupakan fakta nyata
yang bisa diserap, dipikir, dan dikongklusi. Dengan cara berpikir demikian
dapat membawa kita maju dalam ilmu pengetahuan yang dipelajari. Dalam
mempergunakan pengertian mati untuk mempelajari daya hidup yang tanpa wujud
kita tidak menemukan fakta nyata lahiriyah guna bahan pencerapan, perbandingan
dan pemikiran. Tiap kongklusi yang diambil dengan kecerdasan otak tentu hanya
dikira-kira, dan tidak berdasarkan fakta nyata. Maka sebab itulah pengertian
rohani terhadap daya hidup sifatnya adalah mati. Dengan kecerdasan otak saja,
kita tidak bisa mempelajari daya hidup apalagi tanpa guru atau tanpa buku. Jika
kita melihat ilmu ketuhanan sebagai ilmu pengetahuan berpijak dari percaya akan
adanya Tuhan. Seandainya kepercayaan akan adanya Tuhan itu tidak ada, maka ilmu
pengetahuan dengan sendirinya tidak ada juga. Maka untuk mempelajari ilmu
pengetahuan tentang ketuhanan kita tidak diharuskan untuk percaya bahwa Tuhan
itu ada. Misalkan seorang atheis juga bisa mempelajari ilmu pengetahuan
ketuhanan karena ilmu pengetahuan seperti yang telah kita bahas sebelumnya
berproses dari panca indera sampai pada otak hingga timbul
pengertian-pengertian hasil dari ilmu pengetahuan yang kita pelajari.
Jika
kita memiliki banyak pengetahuan tentu kita akan menjadi lebih banyak tahu,
akan sangat mudah untuk kita mendapatkan banyak teman. Dengan memiliki jaringan
pertemanan tentu kita akan menjadi lebih banyak tahu,karena kita bisa saling
bertukar informasi. Dan biasanya jika kita ingin diterima banyak orang kita
harus memiliki pengetahuan yang luas, seperti di sekolahan, jika seseorang
memiliki banyak pengetahuan
Secara
tidak langsung orang tersebut akan menjadi terkenal atau populer di sekolah.
Contoh lain, misalnya di lingkungan tempat kita tinggal ada seseorang yang
memiliki pengetahuan luas, tentu saja kita sebagai masyarakat atau tetangga
akan merasa nyaman untuk bertanya dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Begitu juga dengan orang tua yang memiliki jiwa demokratis, akan sangat mudah
untuk menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi didalam keluarganya.
Apabila kita memiliki banyak
pengetahuan akan membuat banyak orang tertarik kepada kita, misalnya mereka
tertarik dengan cara kita menyampaikan informasi atau cerita. Jika kita bisa
menyampaikan dengan baik dan tidak membosankan tentu orang akan merasa nyaman
dan tidak akan bosan mendengar apa yang kita sampaikan.
Jika ingin memiliki pengetahuan yang
luas, terlebih dahulu kita harus mencintai dan menyukai ilmu pengetahuan. Tips
agar bisa memperbanyak pengetahuan:
-
Berdiskusi dengan
orang – orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan, baik dilakukan dengan
teman, guru, dan orang tua.
-
Rajin membaca
buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
-
Mau menjadi
pendengar yang baik.
-
Memperhatikan
keadaan keadaan sekitar.
-
Mau berbagi ilmu
dengan siapapun.
-
Dan lain – lain
Sebenarnya ilmu dan pengetahuan bisa
kita dapatkan dimana saja, seperti ketika kita melihat anak kecil yang sedang
ngamen di jalanan dan pada siang harinya mengikuti pembelajaran disekolah, pasi
kita akan bertanya – tanya mengapa disaat anak – anak seusianya sedang belajar
dan mengenyam pendidikan tanpa harus bersusah payah mencari biaya sendiri, anak
tersebut malah ngamen mencari uang untuk mencukupi biaya sekolah. Dari contoh
tersebut kita dapat mengambil ilmu, walaupun anak tersebut kesulitan dalam masalah
biaya,tetapi dia tetap sekolah dan mau mencari uang dengan cara yang halal.
Sedangkan pengetahuan yang kita dapatkan adalah tidak semua pengamen itu tidak
baik dan tidak sekolah.
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi :
Budaya,
dengan demikian telah menjadi sebuah alat evolusi yang baru. Budaya sendiri
memiliki beberapa aspek, di antaranya ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi
berkembang lebih dahulu, semenjak manusia menggenggam batu dan memakainya
sebagai alat. Mula-mula hanya batu alam yang agak tajam. Lama kelamaan manusia
menemukan cara untuk membuat sendiri batu yang lebih tajam dan tentunya lebih
baik. Cara membuat “kapak” batu ini diteruskan turun temurun. Begitu pula
dengan teknologi lainnya. Anak manusia selama masa kanak-kanaknya, masa
bergantung kepada manusia dewasa, dapat mempelajari budaya ini pada waktu
luangnya.
Cara hidup
berkelompok juga adalah salah satu budaya yang dikembangkan manusia. Apakah
suatu kelompok mampu bertahan atau tidak ditentukan oleh budaya yang
dikembangkan oleh kelompoknya. Kelompok yang sukses bertahan dan berkembang,
yang lemah hilang ditelan waktu atau dikuasai oleh kelompok yang lebih kuat.
Nasib manusia selamanya tergantung pada kemampuan berpikirnya.
Sejarah
dunia telah menunjukkan peradaban yang lebih maju menaklukkan peradaban yang
lebih terbelakang. Yang menang selanjutnya bisa saja ditaklukkan oleh peradaban
lain lagi yang lebih maju. Kadang kalanya terjadi pengecualian di mana bangsa
barbar mampu menaklukkan bangsa yang lebih maju seperti pada kasus invasi
Mongol pada masa Genghis Khan. Pada intinya yang kuat
bertahan, yang lemah ditaklukkan.
Teknologi
bisa menjadi penentu kemenangan yang berarti. Jika dua suku berperang, satu
suku memakai tombak batu dengan perisai kulit dan yang lain tombak dan perisai
perunggu, sudah jelas kemenangan ada di pihak mana. Hal yang jelas terlihat
pada invasi Spanyol ke “Dunia Baru”, menaklukkan suku
liar yang bahkan tidak mengenal kuda dengan pasukan kavaleri, pedang dan mesiu. Hasilnya mengerikan!
Ilmu
pengetahuan, menjadi perintis yang membuat kemajuan teknologi menjadi lebih
pesat dan tak terbayangkan. Ia melampaui batas-batas praktis ke ranah abstrak
yang sulit dijangkau pikiran. Ilmu pengetahuan sendiri sebenarnya baru
berkembang pada dua milenium terakhir. Namun bisa kita lihat sendiri betapa
pesatnya perkembangan yang terjadi pada dua milenium terakhir ini.
Ilmu
pengetahuan pun tidak berjalan linear. Ia dapat timbul dan tenggelam. Ia hanyut
bersama dalam perkembangan peradaban manusia. Kapal dengan lambung melengkung
yang merajai Mediterania di jaman Yunani kuno hilang ditelan peradaban dan baru
ditemukan kembali pada era eksplorasi pada abad pertengahan.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi dari awal mulanya memang diperuntukkan bagi kemudahan hidup manusia.
Teknologi menjadi perpanjangan tangan manusia dalam menaklukkan alam. Ia juga
mengubah lingkungan menjadi lebih enak untuk ditinggali. Bepergian tidak lagi
sulit seperti dulu. Begitu pula dengan komunikasi yang berlangsung dengan
sekejab mata. Di lain pihak manusia semakin bergantung pada teknologi. Padamnya
listrik di Jakarta beberapa waktu lalu mampu melumpuhkan seluruh kota. Gaya
hidup pun berubah, di mana banyak orang yang tak mampu hidup tanpa handphone dan
televisi. Saya tidak tahu apakah jari-jari manusia akan kehilangan fungsinya
karena yang dipakai hanya jempol baik untuk mengirim SMS atau bermain
PlayStation™.
Persoalan yang lebih besar bahkan lebih banyak. Kita berhadapan
dengan pemanasan global dan juga kepunahan species. Mau tidak mau harus diakui bahwa manusia
berkontribusi atas semua perubahan ini. Belum lagi perdebatan mengenai kloning,
stem cell,
dan segala macam rekayasa genetika. Revolusi informasi menghubungkan seluruh
dunia yang membuat informasi tersebar dengan cepat yang membuat tiada lagi
tempat bersembunyi. Bagaimana kita menyikapi semua ini. Apakah ilmu pengetahuan seperti kotak pandora yang setelah dibuka tak dapat dikendalikan?
Jika anda termasuk orang yang
suka belajar banyak hal, mungkin tips berikut ini bisa memberi manfaat bagi
anda untuk terus dapat menambah wawasan anda murah meriah atau bahkan secara
gratis. Jangan hanya belajar waktu sekolah dan kuliah saja, namun di setiap
kesempatan mulai dari lahir hingga wafat. Jika perlu kejar saja ilmu tersebut
walaupun harus ke negeri Cina.
Cara Memperoleh Ilmu
Pengetahuan
1. Prasangka
Adalah sesutau kemungkinan atau atau dugaan terhadap sesuatu yg belum tentu benar .
2. Intuisi
Adalah suatu pendapat yg tiba2 muncul tanpa dipikir secara logis dan analisis
3. Trial dab Error
Adalah coba2, untung2an yg hasilnya belum tentu benar.
1. Prasangka
Adalah sesutau kemungkinan atau atau dugaan terhadap sesuatu yg belum tentu benar .
2. Intuisi
Adalah suatu pendapat yg tiba2 muncul tanpa dipikir secara logis dan analisis
3. Trial dab Error
Adalah coba2, untung2an yg hasilnya belum tentu benar.
Menurut Charles Price ada 4 macam
cara untuk memperoleh pengetahuan:
1. Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah sesuatu yang benar.
2. Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apabila seseorang yang berwibawa menyatakannya benar.
3.Apriori
Merupakan suatu keyakinan atau pendirian atau anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,dan menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Metode Ilmiah
Seseuatu dianggap ilmiah apabila memiliki patokan-patokan yg merupakan rambu-rambu untuk menentukan benar atau salah.
1. Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah sesuatu yang benar.
2. Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apabila seseorang yang berwibawa menyatakannya benar.
3.Apriori
Merupakan suatu keyakinan atau pendirian atau anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,dan menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Metode Ilmiah
Seseuatu dianggap ilmiah apabila memiliki patokan-patokan yg merupakan rambu-rambu untuk menentukan benar atau salah.
Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat yaitu :
• Objektif
Pengetahuan itu sesuai dengan Objek
• Metodik
Pengetahuan itu diperoleh dengan cara2 tertentu dan terkontrol
• Sistemati
Pengetahuan ilmiah itu tersusundalam suatu system, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan ,saling menjelaskan,sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yg utuh.
• Berlaku Umum/ Universal
Pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja ,tapi semua org dengan eksperimentasi yg sama akan menghasilkan sesuatu yg sama atau konsisten.
Menurut Notoadmodjo
cara memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu:
Cara Tradisional
Cara-cara penemuan pengatahuan pada periode ini antara
lain:
1. Cara
coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebut tidak berhasil
dicoba kemungkinan yang lama.
2. Cara
kekuasaan (otoritas)
Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada
kekuasaan, baik otoritas tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin,
maupun otoritas ahli ilmu pengetahuan.
3. Berdasarkan
pengalaman
Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa
yang lalu.
4. Melalui
jalan pikiran
Menusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam
memperoleh pengetahuan.
Cara modern dalam memperoleh
pengetahuan.
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan
pada dewasa ini lebih sistematis, logis danilmiah, cara ini disebut dengan
metode penelitian ilmiah atau lebih populer lagi metodologi penelitian.
Itulah
sekilas tentang perbedaan, manfaat, contoh, dan tips untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Semoga dengan adanya artikel ini anda bisa terus dapat menambah
ilmu pengetahuan. Jika kita punya ilmu, akan sangat baik jika ilmu itu kita
sebarkan kepada yang membutuhkan .
Referensi:
Langganan:
Postingan (Atom)