links

Kamis, 13 Oktober 2011

SHIFT PARADIGM

SHIFT PARADIGM
Merubah pola pikir dan Introspeksi diri. Dalam kehidupan sehari - hari, kita sering tidak sadar diri. Terkadang kita tidak mengetahui masalah yang sedang di hadapi, apalagi sampai dengan cara penyelesaian masalahnya,pastinya kita akan merasa sangat bingung dengan keadaan seperti ini. Oleh karena itu, kita harus merubah cara pandang dan pola pikir kita agar dapat lebih baik lagi nantinya dalam menjalani hidup.
Yang di maksud dengan merubah pola pikir adalah merubah cara pandang kita. Sering sekali masyarakat memandang bahwa mitos itu benar, tetapi dalam konteks kenyataan yang sebenarnya, mitos itu tidaklah benar. Contohnya ¨ Orang yang menuntut ilmu atau sekolah dijamin pintar dan sukses,keturunan orang sukses atau berhasil kelak akan menjadi sukses atau berhasil juga, keturunan tajir (kaya) akan menjadi tajir (kaya),dan kebanyakan orang memandang modal itu berupa uang. Cara pandang yang seperti inilah yang seharusnya kita rubah mulai dari sekarang dan seterusnya.¨.
Kita adalah seseorang yang telah terkontaminasi oleh orang lain, oleh sebab itu kita bisa berbicara. Sekarang yakinkanlah pada diri sendiri bahwa aku adalah apa yang aku lihat di cermin, aku bukanlah siapa orang tuaku atau apa yang aku punya saat ini, aku adalah apa yang telah aku lakukan selama ini.
Jadi, paradigma adalah salah satu hal paling mendasar yang mempengaruhi cara kita menjalani hidup. Sesuai dengan pendapat John C. Maxwell dalam 101 Relationship pernah mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak bisa mencapai target yang diinginkan karena ia tidak percaya pada dirinya sendiri. Beberapa orang memang seringkali merasa kesulitan untuk bisa percaya terhadap diri mereka, dan sering juga terjadi fakta bahwa seseorang tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada mereka. Meski kelihatannya sangat sepele, hal ini sangat berpengaruh besar terhadap paradigma hidup seseorang. Tapi hal ini tidak akan terjadi pada siapapun yang telah mengerti maksud dari paradigm,karena anda tak mungkin berpikir bahwa anda tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada diri anda.
Kita harus bisa mengintrospeksi diri kita sendiri,introspeksi diri seperti yang meliputi mentalitas,percaya diri,dan menghargai diri sendiri. Misalnya mentalitas seseorang yang sudah biasa dimanja oleh orang tua dan saudaranya, sifat manja itu harus kita hilangkan dengan cara merubah pola pikir, rasa percaya diri juga harus di tingkatkan
agar tidak selalu bergantung dengan orang tua dan saudara.¨ Untuk memulai melakukan kegiatan atau aktifitas atau sesuatu hal,harus di landasi dengan rasa percaya diri,tanpa di landasi kepercayaan diri,hasil dari aktifitas tersebut tidak akan maksimal,bahkan mungkin akan mengalami kegagalan.
Kita harus menghargai kemampuan diri. Sangat penting untuk dimiliki setiap orang,siapa lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menghargai kemampuan sendiri,kalau diri sendiri saja sudah tidak menghargai kemampuan dirinya,bagaimana dengan orang lain ?. Berawal dari diri sendiri ,dengan sendirinya orang lain pun akan menghargai kemampuan kita.
Sekarang ini, jarang sekali orang bisa melakukan hal-hal tersebut di atas. Dengan belajar seperti itu, kemungkinan besar masyarakat akan lebih maju dan bisa memahami permasalahan atau problem, dan bahkan bisa menyelesaikan permasalahan atau problem yang sedang di hadapinya. Apa yang kita kerjakan harus berubah ke arah yang jauh lebih baik, pemahaman harus dirubah menjadi jauh lebih mengetahui lagi. dan hidup harus dijadikan suatu yang lebih bermakna. Memulai pola pikir lebih baik dan lebih bekerja, semua orang mempunyai kesempatan selayaknya Tuhan memberikan 24 jam sehari semalam kepada setiap manusia. Mereka mempunyai kesempatan keberhasilan yang sama, lalu mereka malah menyia-nyiakan kesempatan, sekarang tidak terlambat untuk berubah ke arah yang jauh lebih baik, walaupun ada yang merasa terlambat, tetapi Tuhan masih memberikan kesempatan, karna 1 jam yang dipergunakan untuk berusaha, jauh lebih baik dari berjam-jam yang disia-siakan. Mengawali dengan baik dan berakhir dengan bahagia, mengawali dengan buruk dan berakhir dengan bahagia jika di pertengahan mulai menyesali dan memperbaiki, dan ternyata setiap manusia sama sekali tak di kurangkan waktunya untuk menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya bukan jauh lebih baik dari orang lain, jadikanlah dirimu sendiri sebagai acuan bukan orang lain.
Shift Paradigm dalam hidup saya akan saya mulai dengan bagaimana saya mengurangi waktu beristirahat dan berfikir, saya akan mulai mencoba mengawali hari dengan sedikit bicara dan lebih banyak bertindak. Masa lalu saya baik, dan masa depan dalam hidup saya akan saya buat jauh lebih baik dan saya ingin berakhir dengan suatu yang luar biasa. Saya akan berfikir lebih sistematis, mencoba membuat rencana terlebih dahulu untuk setiap kegiatan yang akan saya lakukan, dan mencoba memperbaiki setuatu dengan lebih terarah.
Setiap harinya akan saya gambarkan sebagai rangkain masalah yang harus diselesaikan secara lebih sistematis dan mendetail, bahkan tak akan ada suatu kejadian disekitar saya yang luput dari penglihatan dan pemikiran. Saya akan berbicara dengan sistematis pula. Mengerjakan tugas pun dengan lebih sitematis. Saya pun akan urutkan kebutuhan sehari-hari dari yang penting ke yang lebih penting.
Dan untuk kesekian kalinya, salah satu sumber yang saya dapat menegaskan bahwa begitu pentingnya pola pikir yang dimiliki setiap seseorang. Menuru saya, bahwa pola pikirlah yang membedakan kita dengan makhluk yang lain, kita dapat berfikir untuk bertahan hidup. Pola pikir yang kita miliki tentu terus berkembang sesuai dengan waktu yang telah kita tempuh dan banyak pengalaman yang telah kita lewati. Pelajaran demi pelajaran dalam hidup adalah faktor yang mengubah pola pikir atau bisa disebut dengan mengubah hidup.
Beberapa tips tentang Cara Merubah Pola Pikir
Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pendidikan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu politik, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran yang sama. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan pun muncul, bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan persoalan yang mudah.
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah
merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.
Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.
Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir Anda juga mungkin berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan. Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.
Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.
Pergeseran paradigma cenderung menjadi yang paling dramatis dalam ilmu-ilmu yang tampaknya stabil dan matang, seperti dalam fisika di akhir abad ke-19. Pada saat itu, fisika tampaknya disiplin mengisi beberapa rincian terakhir dari sebuah sistem yang sebagian besar bekerja-keluar. Pada tahun 1900, Lord Kelvin terkenal menyatakan, "Tidak ada yang baru harus ditemukan dalam fisika sekarang Semua yang tersisa adalah pengukuran yang lebih dan lebih tepat.." Lima tahun kemudian, Albert Einstein menerbitkan kertas pada relativitas khusus, yang menantang set sangat sederhana aturan yang ditetapkan oleh mekanika Newton, yang telah digunakan untuk menggambarkan gaya dan gerak selama lebih dari dua ratus tahun. Dalam Struktur Scientific Revolutions, Kuhn menulis, "transisi dari satu paradigma Berturutan ke yang lain melalui revolusi adalah pola perkembangan yang biasa ilmu pengetahuan dewasa." (Hal. 12) gagasan Kuhn itu sendiri revolusioner dalam waktu, karena menyebabkan perubahan besar dalam cara yang akademisi berbicara tentang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa itu disebabkan atau itu sendiri bagian dari "pergeseran paradigma" dalam sejarah dan sosiologi ilmu pengetahuan. Namun, Kuhn tidak akan mengenali seperti pergeseran paradigma. Berada di ilmu sosial, orang masih bisa menggunakan ide-ide sebelumnya untuk membahas sejarah ilmu pengetahuan. Filsuf dan sejarawan ilmu pengetahuan, termasuk Kuhn sendiri, akhirnya diterima versi modifikasi dari model Kuhn, yang mensintesis tampilan asli dengan model gradualis yang mendahuluinya. Model asli Kuhn sekarang umumnya dipandang sebagai terlalu terbatas.
Kita telah melihat bahwa pikiran adalah benda, dan bahwa kita menarik kepada diri kita realitas fisik yang mencerminkan pikiran kita. Jika kita memikirkan pikiran negatif,
kita menarik orang-orang dan keadaan negatif. Jika kita memikirkan pikiran positif, kita menjadi magnet untuk orang-orang dan situasi positif.
Keberhasilan kita benar-benar bergantung pada kualitas, frekuensi dan intensitas pikiran kita. Jika kita tidak berhasil di suatu bidang, kita perlu menganalisis pikiran kita. Kita mungkin bekerja dengan gagasan, kebiasaan, praktek, sikap, nilai-nilai, keyakinan dan harapan-harapan yang kuno dan membatasi. Pola mental yang lama ini membuat kita tertahan dalam kekurangan dan keterbatasan, jadi kita harus menggantikan pemrograman lama yang negatif itu dengan pikiran-pikiran yang memungkinkan kita untuk menjadi, melakukan, memiliki semua yang tersedia bagi kita dalam hidup ini. Prinsip Kekuatan Pola Pikir, menunjukkan kepada Anda bagaimana membebaskan pola-pola mental lama tersebut dan membangun pola yang baru, yang membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan dalam hidup ini.
Jadi menurut saya shift paradigm adalah satu hal paling mendasar yaitu merubah cara pandang kita yang nantinya akan mempengaruhi cara kita menjalani hidup,begitu banyak manfaat yang diperoleh jika kita mau merubah pola pikir kita menjadi lebih baik,diantaranya :
 wawasan kita akan lebih bertambah.
 Memiliki pola pikir yang lebih maju.
 Jika ada masalah akan berfikir lebih panjang.
 Tidak akan mudah terhasut rayuan untuk melakukan perbuatan tercela,seperti ikut – ikuan genk motor,narkoba,pergaulan bebas,dll.
 Bisa menjadi panutan bagi keluarga,teman atau masyarakat.
 Dll.


referensi:
http://www.putra-putri-indonesia.com/merubah-pola-pikir.html
http://pecel.wordpress.com/2008/04/19/merubah-pola-pikir-dan-introspeksi-diri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar